Minggu, 31 Oktober 2010
Idul Qurban
Rabu, 21 Juli 2010
ONH tahun 1431 H/2011 turun !
Biaya Haji Tahun Ini Rata-rata Rp 31 juta
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Agama dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan biaya haji tahun ini rata-rata sebesar 3.342 riyal atau Rp 31.080.600.
“Nilainya turun US$ 80 dari tahun lalu sebesar 3.422 riyal dan jemaah tidak dibebankan biaya asuransi sebesar Rp 100 ribu,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali dalam rapat penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dewan Perwakilan Rakyat hari ini.
Biaya asuransi masuk dalam komponen biaya tidak langsung yang dibebankan dari suku bunga setoran awal jemaah.
Biaya tersebut berbeda-beda untuk 11 embarkasi. Biaya ibadah haji jemaah embarkasi Aceh sebesar 3.147 riyal, Medan 3.237 riyal, Batam 3.325 riyal, Padang 3.323 riyal, Palembang 3.280 riyal, Jakarta 3.364 riyal, Solo 3.327 riyal, Surabaya 3.432 riyal, Banjarmasin 3.440 riyal, Balikpapan 3.474 riyal, dan Makassar sebesar 3.505 riyal.
Besaran biaya tersebut menggunakan kurs Rp 9.300 per dolar dan Rp 2.500 per riyal. Satu dolar ditetapkan dengan standar 3,72 riyal
Komposisi biaya haji sebesar US$ 3.342 terdiri dari biaya penerbangan dengan rata-rata US$ 1.720, biaya layanan ke Pemerintah Arab Saudi sebanyak US$ 277, biaya pemondokan di Mekah sebesar 2.850 riyal, biaya pemondokan di Madinah 600 riyal dan biaya hidup sebesar US$ 405.
Suryadharma berjanji penurunan biaya haji diikuti dengan peningkatan layanan, seperti masuknya 63 persen (126 ribu jemaah) di ring 1 pemondokan Mekah, yang tahun lalu hanya 27 persen. “Kami dapat menurunkan plafon pemondokan di Mekah karena ketersediaan cadangan optimalisasi,” kata dia.
Wakil Ketua Komisi VIII Gondo Radityo Gambiro menyatakan Komisi menerima keputusan tersebut. “Tapi, untuk biaya tidak langsung, perlu pembicaraan lebih lanjut,” kata dia.
Dianing Sari
Sabtu, 03 Juli 2010

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anak-anak yang menghisap asap rokok (perokok pasif) bisa menyebabkan learning disability. Artinya, kemampuan anak-anak untuk menyerap pelajaran dan ilmu pengetahuan menjadi kurang. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kartono Muhammad mengatakan hal ini yang sering tidak disadari masyarakat.
"Kualitas otak atau intelektualitas anak tidak optimal dan tidak seperti yang diharapkan," katanya dalam workshop "Investigasi Fakta di Balik Mitos Industri Tembakau" di Hotel Santika pada Sabtu, (3/7).
Acara workshop ini digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) selama dua hari yang melibatkan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.
Bahaya rokok pasif pun tidak datang dari kepulan asap. Celakanya, lanjut Kartono, asap rokok yang menempel di ruangan atau benda pun ikut berperan. Sebab, asap rokok itu akan bertahan selama tiga tahun di sana. Jadi, anak-anak pun tetap menjadi perorok pasif meski berada di ruangan yang disterilkan dari asap rokok secara temporal.
''Ini diperparah dengan tingkat konsumsi rokok masyarakat Indonesia yang tinggi. "Dua dari tiga laki-laki Indonesia merokok," katanya.
Kartono juga memperkirakan 60 persen laki-laki di Indonesia adalah perokok aktif. Ia juga mengatakan bahwa rokok termasuk barang konsumsi terbesar orang miskin di Indonesia. "Orang miskin Indonesia mengalokasikan dananya untuk beras, rokok, pulsa, makanan, dan pendidikan," ujarnya.
Amat disayangkan, kata Kartono, jika uang masyarakat Indonesia lebih dialokasikan untuk membeli rokok dibandingkan memperbaiki gizi anak dan keluarganya. "Untuk kesehatan, pendidikan, atau membeli makan, mereka bilang tak punya uang, tapi untuk rokok, uang selalu ada," sesalnya.
Belum lagi pendekatan pemerintah yang dianggapnya keliru terutama terhadap pengaturan rokok. Ia mencontohkan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT). "Kebijakan ini justru sering dialokasikan orang miskin untuk rokok," katanya.
Ini menunjukkan tidak ada pembinaan untuk bahan baku berupa sumber daya manusia untuk perbaikan kualitas masyarakat Indonesia. Meskipun pendidikan dianggap bisa menjadi jalan untuk meningkatkan tingkat intelektualitas seseorang, namun Kartono beranggapan hal tersebut hanya salah satu aspek saja. "Aspek input, yaitu anak-anak pun punya peranan terhadap tingkat kualitas SDM di masa depan," katanya.
Selasa, 22 Juni 2010
Aktivasi Otak Tengah Bukan Supranatural?

KOMPAS.com - Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural lantaran mampu membuat anak memiliki kemampuan luar biasa dan mampu mempertontonkan kemampuannya itu secara menakjubkan seperti di program-program hiburan sulap di layar kaca. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah.
Demikian seperti yang disebutkan dalamwww.otaktengah.com. Aktivasi otak tengah (mid brain activation) ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha, yang telah dibuktikan secara ilmiah sebagai gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relaks dan paling kreatif.
Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaanrelax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran, mengapa Archimedes menemukan "hukum Achimedes" saat dia sedang mandi.
Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup.
Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung dan hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung. Namun, latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi.
Bahkan, ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.
Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama dua hari seperti yang ditemui Kompas.com pada sebuah acara pelatihan mid brain activation di Jakarta, Sabtu (19/6/2010).
Pada saat itu juga, biasanya, dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak-anaknya mengembangkan potensi otak tengah mereka.
Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius.
Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) atau otak kanan (emosional, EQ), tetapi juga dalamLoving Inteligence. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya, training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja
Kamis, 03 Juni 2010
Masa depan Palestina tidak bergantung pada Israel
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“orang-orang yang kurang akalnya[93] diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus" (QS.Al-Baqarah 2:142)
Minggu, 30 Mei 2010
PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL
Demikian juga dengan pelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa harus dimulai dari bahasa ibunnya, bahasa daerahnya, bahasa nasionalnya, baru kemudian bahasa dunia internasional. Sehingga bahasa, budaya dan sejarah lokal/daerah mewarnai daerah tersebut dengan warnanya sendiri. Inilah sebuah pemikiran yang benar. Beranjak dari warna-warni perbedaaan keindonesiaan kemudian diuntai para pendiri bangsa ini dengani “bhinneka tunggal ika”. Proses dan tahapan ini telah kita lampaui melalui perjalanan panjang hingga diambil inisiatif cerdas para pemuda dengan memberikan stimulus bagi lahirnya bangsa ini dengan “sumpah pemuda”, yang mengakui keanekaragaman bahasa, budaya, sejarah, suku, agama dan lain-lainnya untuk “bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia”. Ibarat warna-warni pelangi yang di dibentuk asalnya dari satu warna cahaya putih matahari yang menyinarkan cahaya setiap hari. Itulah Indonesia. |