Selasa, 22 Februari 2011

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT

Allah tidak menjadikan kemudahan setelah kesulitan, akan tetapi Allah menjadikan kemudahan bersama kesulitan. Allah berfirman, "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Inshirah :5-6) Ayat ini menegaskan dua perkara : Pertama, dekatnya kemudahan dengan kesulitan, hingga seolah seolah keduanya terjadi secara bersamaan atau selalu berhubungan. Dalam hal ini seorang ulama salaf mengatakan, " Jika kesulitan masuk kedalam sebuah sarang, maka kemudahan akan mengikutinya," Kedua, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan secara pasti, bersama ketidakdapatan ada anugerah dan bersama kemiskinan ada kekayaan. Semua ini kadang kala dapat dilihat mata dan dirasa, kadang kala samar dan tersimpan. Inilah bentuk kelembutan Allah. Dalam setiap taqdir ada kelembutan dan dalam setiap bencana ada nikmat. Barangsiapa bepikir bahwa kelembutan Allah tidak ada pada dirnya, maka itu karena dangkalnya pandangan dalam melihat pengaruh firman Alllah, "Sesungguhnya Tuhanku Maha lembut terhadap apa yang Dia kehendaki." (Qs. Yusuf: 100)